1.
Membatasi Akses ke Jaringan
A.
Membuat Tingkatan Akses
Pembatasan-pembatasan
dapat dilakukan sehingga memperkecil peluang penembusan oleh pemakai yang tak
diotorisasi, misalnya :
1. Pembatasan login.
2. Pembatasan jumlah usaha
login
3. Tingkat akses yang
diizinkan (read / write / execute / all)
B.
Mekanisme Kendali Akses
Masalah
identifikasi pemakai ketika login disebut otentifikasi pemakai (user
authentication). Kebanyakan metode otentifikasi didasarkan pada tiga
cara, yaitu:
- Sesuatu
yang diketahui pemakai
2. Sesuatu yang dimiliki pemakai
3. Sesuatu mengenai (ciri) pemakai,
C. Waspada terhadap Rekayasa Sosial
D.
Membedakan Sumber Daya Internal dan Eksternal
E.
Sistem Otentikasi User.
Upaya
untuk lebih mengamankan proteksi password, antara lain :
1. Salting
2.
One Time Password
3.
Satu Daftar Panjang Pertanyaan dan Jawaban
4.
Tantangan Tanggapan (Chalenge Response).
2.
Melindungi Aset Organisasi
A.
Secara Adminsistratif / fisik
- Rencana
kemungkinan terhadap bencana
- Program
penyaringan calon pegawai system informasi
- Program
pelatihan user
- Kebijakan
akses network
B.
Secara Teknis
1.
Penerapan Firewall
Keuntungan
Firewall :
- Firewall
merupakan fokus dari segala keputusan sekuritas. Hal ini disebabkan karena
Firewall merupakan satu titik tempat keluar masuknya trafik internet pada
suatu jaringan.
- Firewall
dapat menerapkan suatu kebijaksanaan sekuritas. Banyak sekali
service-service yang digunakan di Internet. Tidak semua service tersebut
aman digunakan, oleh karenanya Firewall dapat berfungsi sebagai penjaga
untuk mengawasi service-service mana yang dapat digunakan untuk menuju dan
meninggalkan suatu network.
Kelemahan
Firewall :
- Firewall
tidak dapat melindungi network dari serangan koneksi yang tidak
melewatinya (terdapat pintu lain menuju network tersebut).
- Firewall
tidak dapat melindungi dari serangan dengan metoda baru yang belum dikenal
oleh Firewall.
C.
Keamanan dalam Lapisan Transport
D.
Keamanan dalam Lapisan Network
Tidak ada komentar:
Posting Komentar